BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Nilai perolehan dalam bentuk angka yang diperoleh masing-masing siswa menunjukkan tinggi rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang merupakan pencerminan kegagalan dan keberhasilan proses pembelajaran. Pada semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 setelah diadakan penilaian ternyata hasilnya menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa/daya serap siswa masih rendah. Pada pelajaran Bahasa Indonesia dari 24 siswa di kelas VI hanya 8 orang yang mampu menyerap materi pelajaran sebesar 70 % ke atas. Sedangkan pada mata pelajaran Matematika hanya 7 orang yang mampu menyerap materi sebesar 70 % ke atas. Salah satu penyebabnya adalah kemungkinan pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.
Kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang salah satunya adalah karena kurang tepatnya pendekatan pembelajaran, metode, alat media dan situasi yang diciptakan oleh sang guru sehingga pembelajaran berjalan dengan statis, membosankan, monoton dan siswa kelihatan loyo dan tidak bergairah. Oleh karena itu guru dituntut harus dapat memilih pendekatan, metode, alat media yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran dan selalu meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru profesional.
1.2. Rumusan Masalah
Setelah melaui pengamatan dan obeservasi dan melalui disikusi dengan supervisor dapat diketahui bahwa faktor yang menyebabkan kurangnya penguasaan materi pembelajaran adalah :
a. Penjelasan kurang jelas (abstrak)
b. Contoh dan latihan masih kurang
c. Perhatian siswa diwaktu pelajaran berlangsung masih kurang
d. Metode yang diterapkan guru tidak berkesan kepada siswa.
Berdasarkan analisis di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang berfokus pada perbaikan adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana penerapan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SDN 5 Pemongkong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Bagaimanakah penerapan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SDN 5 Pemongkong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai setiap siswa, penulis melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas dengan tujuan yaitu :
a. Mendeskripsikan penerapan metode diskusi kelompok
b. Mendeskripsikan/menganalisis pengaruh penerapan metode diskusi kelompok dalam pemebelajaran terhadap prestasi/hasil belajar.
1.4. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini sangat bermanfaat bagi guru yang bersangkutan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping itu juga untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
Manfaat penelitian ini juga dapat diambil oleh semua guru untuk meningkatkan keprofesionalismean guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Nilai perolehan dalam bentuk angka yang diperoleh masing-masing siswa menunjukkan tinggi rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang merupakan pencerminan kegagalan dan keberhasilan proses pembelajaran. Pada semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 setelah diadakan penilaian ternyata hasilnya menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa/daya serap siswa masih rendah. Pada pelajaran Bahasa Indonesia dari 24 siswa di kelas VI hanya 8 orang yang mampu menyerap materi pelajaran sebesar 70 % ke atas. Sedangkan pada mata pelajaran Matematika hanya 7 orang yang mampu menyerap materi sebesar 70 % ke atas. Salah satu penyebabnya adalah kemungkinan pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.
Kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang salah satunya adalah karena kurang tepatnya pendekatan pembelajaran, metode, alat media dan situasi yang diciptakan oleh sang guru sehingga pembelajaran berjalan dengan statis, membosankan, monoton dan siswa kelihatan loyo dan tidak bergairah. Oleh karena itu guru dituntut harus dapat memilih pendekatan, metode, alat media yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran dan selalu meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru profesional.
1.2. Rumusan Masalah
Setelah melaui pengamatan dan obeservasi dan melalui disikusi dengan supervisor dapat diketahui bahwa faktor yang menyebabkan kurangnya penguasaan materi pembelajaran adalah :
a. Penjelasan kurang jelas (abstrak)
b. Contoh dan latihan masih kurang
c. Perhatian siswa diwaktu pelajaran berlangsung masih kurang
d. Metode yang diterapkan guru tidak berkesan kepada siswa.
Berdasarkan analisis di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang berfokus pada perbaikan adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana penerapan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SDN 5 Pemongkong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Bagaimanakah penerapan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SDN 5 Pemongkong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai setiap siswa, penulis melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas dengan tujuan yaitu :
a. Mendeskripsikan penerapan metode diskusi kelompok
b. Mendeskripsikan/menganalisis pengaruh penerapan metode diskusi kelompok dalam pemebelajaran terhadap prestasi/hasil belajar.
1.4. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini sangat bermanfaat bagi guru yang bersangkutan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping itu juga untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
Manfaat penelitian ini juga dapat diambil oleh semua guru untuk meningkatkan keprofesionalismean guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode dalam Bahasa Inggris method artinya cara. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, metode adalah cara yang digunakan guru atau siswa dalam mengelola informasi yang berupa fakta, data atau konsep pada peristiwa belajar mengajar yang mungkin terjadi dalam suatu strategi.
Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1961) menjelaskan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara pelaksanaan dari pada proses pembelajaran atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran kepada murid di sekolah.
Metode merupakan cara melakukan, menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2. Prinsip dan Fungsi Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
a. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pembelajaran.
b. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
c. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu (sikap skeptis)
d. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (berinkuiri) terhadap suatu topik permasalahan.
e. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak
f. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study).
g. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerjasama (cooverative learning).
h. Metode mengajar harus memungkinkan siswa termotivasi dalam belajarnya.
2.3. Metode Penugasan
Metode penugasan merupakan cara penyajian bahan pelajaran. Pada metode ini guru memberikan seperangkat tugas yang harus dikerjakan peserta didik, baik secara individual maupun secara kelompok.
Agar metode penugasan dapat berlangsung secara efektif, guru perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Tugas harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama tujuan penugasan dan cara penugasan.
b. Tugas yang diberikan harus dapat dipahami peserta didik kapan mengerjakannya, berapa lama tugas tersebut harus dikerjakan secara individual atau kelompok dan lain-lain.
c. Apabila tugas tersebut tugas kelompok, perlu diupayakan agar seluruh anggota kelompok dapat terlibat secara aktif dalam proses penyelesaian tugas tersebut.
d. Perlu diupayakan mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, jika tugas tersebut diselesaikan di kelas, guru bisa berkeliling mengontrol pekerjaan peserta didik, sambil memberikan motivasi dan bimbingan terutama bagi peserta didik yang mendapat kesulitan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika tugas tersebut diselesaikan di luar kelas guru bisa mengontrol proses penyelesaian tugas melalui konsultasi dari peserta didik.
e. Berikan penilaian secara profesional terhadap tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik. Penilaian hendaknya diberikan secara langsung setelah tugas diselesaikan. Hal ini disamping akan menimbulkan minat dan semangat belajar peserta didik yang harus diperiksa.
Metode dalam Bahasa Inggris method artinya cara. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, metode adalah cara yang digunakan guru atau siswa dalam mengelola informasi yang berupa fakta, data atau konsep pada peristiwa belajar mengajar yang mungkin terjadi dalam suatu strategi.
Prof. Dr. Winarno Surakhmad (1961) menjelaskan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara pelaksanaan dari pada proses pembelajaran atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran kepada murid di sekolah.
Metode merupakan cara melakukan, menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2. Prinsip dan Fungsi Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
a. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pembelajaran.
b. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
c. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu (sikap skeptis)
d. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (berinkuiri) terhadap suatu topik permasalahan.
e. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak
f. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study).
g. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerjasama (cooverative learning).
h. Metode mengajar harus memungkinkan siswa termotivasi dalam belajarnya.
2.3. Metode Penugasan
Metode penugasan merupakan cara penyajian bahan pelajaran. Pada metode ini guru memberikan seperangkat tugas yang harus dikerjakan peserta didik, baik secara individual maupun secara kelompok.
Agar metode penugasan dapat berlangsung secara efektif, guru perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Tugas harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama tujuan penugasan dan cara penugasan.
b. Tugas yang diberikan harus dapat dipahami peserta didik kapan mengerjakannya, berapa lama tugas tersebut harus dikerjakan secara individual atau kelompok dan lain-lain.
c. Apabila tugas tersebut tugas kelompok, perlu diupayakan agar seluruh anggota kelompok dapat terlibat secara aktif dalam proses penyelesaian tugas tersebut.
d. Perlu diupayakan mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, jika tugas tersebut diselesaikan di kelas, guru bisa berkeliling mengontrol pekerjaan peserta didik, sambil memberikan motivasi dan bimbingan terutama bagi peserta didik yang mendapat kesulitan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika tugas tersebut diselesaikan di luar kelas guru bisa mengontrol proses penyelesaian tugas melalui konsultasi dari peserta didik.
e. Berikan penilaian secara profesional terhadap tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik. Penilaian hendaknya diberikan secara langsung setelah tugas diselesaikan. Hal ini disamping akan menimbulkan minat dan semangat belajar peserta didik yang harus diperiksa.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN
3.1. Tempat dan Waktu Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VI SDN 5 Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur mulai dari tanggal 19 Oktober 2010 sampai dengan 27 Oktober 2010 dengan jadwal sebagai berikut :
a. Tanggal 19 Oktober 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus I
b. Tanggal 20 Oktober 2010 mata pelajaran Matematika siklus I
c. Tanggal 26 Oktober 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus II
d. Tanggal 27 Oktober 2010 mata pelajaran Matematika siklus II
3.2. Deskripsi Per Siklus
1. Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian/perbaikan langkah-langkah perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pertemuan teknis antara peneliti dengan mitra guru (supervisor)
b. Mempersiapkan perngkat pembelajaran
c. Menyiapkan instrumen penelitian meliputi lembar observasi, evaluasi dan refleksi.
Adapun sebagai supervisor yang membantu dalam kegiatan observasi dan pengamatan adalah Junaidi, S.Pd (teman sejawat).
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tahap 1 : Menyiapkan kompetensi dan memotivasi siswa
- Menyampaikan apersepsi, memotivasi kesiapan belajar siswa dan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ingin disampaikan.
- Guru mengelompokkan siswa menjadi 4-5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa.
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Guru membagikan lembar kerja dan masing-masing kelompok diberi tugas mendiskusikannya.
- Guru memberikan contoh cara mengubah puisi ke bentuk prosa sederhana
Tahap 3 : Membimbing kerja kelompok atau individual
- Pada tahap ini siswa dalam kelompoknya masing-masing diberi kesempatan untuk berfikir dan mengerjakan tugasnya masing-masing dan guru berperan membimbing dan mengarahkan siswa sambil melakukan pengamatan dan observasi.
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil tugas
- Pada tahap ini guru meminta salah satu wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membacakan hasil yang dibuatnya dengan baik dan benar dan kelompok yang lain menyimak dan menanggapinya.
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi
- Pada tahap ini, guru mengevaluasi dan melakukan observasi kegiatan siswa dan memberikan refleksi dan komentar terhadap presentasi dan pembacaan hasil diskusi pada masing-masing kelompok.
b. Mata Pelajaran Matematika
Tahap 1 : Menyampaikan kompetensi dan memotivasi siswa
- Menyampaikan apersepsi, memotivasi kesiapan belajar siswa dan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ingin disampaikan.
- Guru mengelompokkan siswa menjadi 4-5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa.
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Guru memberikan contoh dan cara menentukan FPB dan KPK dari beberapa bilangan
- Masing-masing siswa dalam kelompok diberi lembar kerja untuk diskusi kelompok.
Tahap 3 : Membimbing kerja kelompok atau individual
- Pada tahap ini siswa dalam kelompoknya masing-masing diberi kesempatan untuk berfikir dan mengerjakan tugasnya masing-masing dan guru berperan membimbing dan mengarahkan siswa sambil melakukan pengamatan dan observasi.
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil tugas
- Pada tahap ini guru meminta salah satu wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membacakan hasil yang dibuatnya dengan baik dan benar dan kelompok yang lain menyimak dan menanggapinya.
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi
- Pada tahap ini, guru mengevaluasi dan melakukan observasi kegiatan siswa dan memberikan refleksi dan komentar terhadap presentasi dan pembacaan hasil diskusi pada masing-masing kelompok.
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VI SDN 5 Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur mulai dari tanggal 19 Oktober 2010 sampai dengan 27 Oktober 2010 dengan jadwal sebagai berikut :
a. Tanggal 19 Oktober 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus I
b. Tanggal 20 Oktober 2010 mata pelajaran Matematika siklus I
c. Tanggal 26 Oktober 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus II
d. Tanggal 27 Oktober 2010 mata pelajaran Matematika siklus II
3.2. Deskripsi Per Siklus
1. Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian/perbaikan langkah-langkah perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pertemuan teknis antara peneliti dengan mitra guru (supervisor)
b. Mempersiapkan perngkat pembelajaran
c. Menyiapkan instrumen penelitian meliputi lembar observasi, evaluasi dan refleksi.
Adapun sebagai supervisor yang membantu dalam kegiatan observasi dan pengamatan adalah Junaidi, S.Pd (teman sejawat).
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tahap 1 : Menyiapkan kompetensi dan memotivasi siswa
- Menyampaikan apersepsi, memotivasi kesiapan belajar siswa dan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ingin disampaikan.
- Guru mengelompokkan siswa menjadi 4-5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa.
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Guru membagikan lembar kerja dan masing-masing kelompok diberi tugas mendiskusikannya.
- Guru memberikan contoh cara mengubah puisi ke bentuk prosa sederhana
Tahap 3 : Membimbing kerja kelompok atau individual
- Pada tahap ini siswa dalam kelompoknya masing-masing diberi kesempatan untuk berfikir dan mengerjakan tugasnya masing-masing dan guru berperan membimbing dan mengarahkan siswa sambil melakukan pengamatan dan observasi.
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil tugas
- Pada tahap ini guru meminta salah satu wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membacakan hasil yang dibuatnya dengan baik dan benar dan kelompok yang lain menyimak dan menanggapinya.
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi
- Pada tahap ini, guru mengevaluasi dan melakukan observasi kegiatan siswa dan memberikan refleksi dan komentar terhadap presentasi dan pembacaan hasil diskusi pada masing-masing kelompok.
b. Mata Pelajaran Matematika
Tahap 1 : Menyampaikan kompetensi dan memotivasi siswa
- Menyampaikan apersepsi, memotivasi kesiapan belajar siswa dan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ingin disampaikan.
- Guru mengelompokkan siswa menjadi 4-5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa.
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Guru memberikan contoh dan cara menentukan FPB dan KPK dari beberapa bilangan
- Masing-masing siswa dalam kelompok diberi lembar kerja untuk diskusi kelompok.
Tahap 3 : Membimbing kerja kelompok atau individual
- Pada tahap ini siswa dalam kelompoknya masing-masing diberi kesempatan untuk berfikir dan mengerjakan tugasnya masing-masing dan guru berperan membimbing dan mengarahkan siswa sambil melakukan pengamatan dan observasi.
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil tugas
- Pada tahap ini guru meminta salah satu wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membacakan hasil yang dibuatnya dengan baik dan benar dan kelompok yang lain menyimak dan menanggapinya.
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi
- Pada tahap ini, guru mengevaluasi dan melakukan observasi kegiatan siswa dan memberikan refleksi dan komentar terhadap presentasi dan pembacaan hasil diskusi pada masing-masing kelompok.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil dan Pengolahan Data
Setelah diadakan evaluasi hasil pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ternyata terdapat kemajuan yang signifikan antara hasil pembelajaran Siklus I dan Siklus II pada kedua mata pelajaran tersebut. Untuk jelasnya berikut ini adalah hasil evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.
Setelah diadakan evaluasi hasil pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ternyata terdapat kemajuan yang signifikan antara hasil pembelajaran Siklus I dan Siklus II pada kedua mata pelajaran tersebut. Untuk jelasnya berikut ini adalah hasil evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.
(Laporan ini didapatkan dari berbagai sumber penulis tidak bertanggung jawab atas tindakan penyalahgunaan, dan pembaca boleh memanfaatkannya untuk refrensi semoga bermanfaat)
contoh RPP-nya Download
0 comments:
Posting Komentar