NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT SASAK
“BALANG KESIMBAR” DAN RELEVANSINYA DENGAN HUBUNGAN KEKELUARGAAN SUKU SASAK VERSI MASYARAKAT KERUAK
“BALANG KESIMBAR” DAN RELEVANSINYA DENGAN HUBUNGAN KEKELUARGAAN SUKU SASAK VERSI MASYARAKAT KERUAK
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sastra merupakan bagian dari kebudayaan. Apabila mengkaji kebudayaan kita tidak dapat melihatnya sebagai sesuatu yang statis (tidak berubah), tetapi merupakan sesuatu yang dinamis senantiasa berubah. Hubungan antara kebudayaan dan masyarakat itu sangat erat karena kebudayaan itu sendiri memuat pandangan antropologi yang merupakan suatu kumpulan manusia dan masyarakat mengadakan sistem nilai yaitu berupa aturan yang menentukan suatu benda atau perbuatan lebih tinggi nilainya, lebih dikehendaki dari yang lain. (Semi, 1988: 54).
Karya sastra juga memberikan hiburan dan kenikmatan di samping adanya tujuan estetik. Demikian juga dengan fiksi atau cerita rekaan menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurgiantoro dalam khairuddin (2010: 1) mengemukakan realitas dalam karya fiksi merupakan ilusi kenyataan dan kesan yang meyakinkan, tetapi tidak selalu merupakan kenyataan sehari-hari.
Keberadaan sastra dalam masyarakat penting sekali. Rokhman (2003: 5) menjelaskan efek sastra bagi masyarakat yaitu manusia yang tersentuh sastra akan melihat persoalan yang lebih urut dalam hidup karena apa yang dipahaminya dari teks-teks sastra merupakan potret kehidupan. Perbedaan-perbedaan akan dipahami karena berangkat dari persepsi berbeda terhadap suatu masalah. Akibatnya, toleransi akan lahir. Dengan kata lain, sastra membantu terciptanya cara berpikir yang demokrat.
Sejalan dengan pandangan di atas, Bulton seperti dikutip Aminuddin (1995: 37) mengemukakan bahwa karya sastra tidak hanya menyajikan nilai-nilai keindahan serta paparan peristiwa yang mampu memberikan kepuasan batin pembacanya, juga bisa memberikan pandangan yang berhubungan dengan masalah keagamaan, filsafat, politik, maupun berbagai macam problema yang berhubungan dengan kompleksitas kehidupan ini.
Banyak peristiwa dan permasalahan serta penyelesaian yang terdapat dalam karya sastra. Karya sastra juga dapat dimanfaatkan oleh pembaca dalam kehidupannya, baik dari segi moral, sosial, agama, ataupun masalah pendidikan. Hal ini merupakan tanggung jawab pengarang kepada pembaca, seperti yang diungkapkan Horatius dalam Khairuddin (2010: 3) bahwa tujuan pengarang menciptakan karyanya adalah memberikan manfaat dan kenikmatan sekaligus mengatakan hal-hal yang enak dan berfaidah dalam kehidupan.
Cerita rakyat suku Sasak ini mserupakan jenis sastra lama. Sastra lama merupakan bagian dari masyarakat dan umumnya diwariskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sebagai milik bersama. Sastra lama, baik yang berbentuk prosa maupun berbentuk puisi, adalah milik rakyat yang sejati sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Pengembangan, pewarisan, dan penyebaranya dilakukan dari mulut ke mulut secara tradisionl, sehingga sastra lama umumnya berbentuk lisan. (Khairuddin, 2010 : 4).
Ragam sastra lama umumnya berbentuk lisan. Ia tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, penyalur pikiran, dan perasaan bagi penutur dan pendengarnya, tetapi juga berfungsi sebagai alat pencerminan sikap, pandangan dan tingkah laku kelompok. Dalam konteks sekarang, kepedulian masyarakat terhadap bentuk-bentuk kebudayaan lama sangat tipis. Tidak tertutup kemungkinan bentuk-bentuk kebudayaan lama ini suatu ketika akan terabaikan dan akan hilang tanpa bekas, termasuk sastra lisan yang tersebar di berbagai daerah.
Kita tidak dapat menyangkal bahwa sastra lisan mempunyai peran yang penting dalam kehidupan masyarakat dan merupakan warisan budaya daerah yang berharga. Oleh karena itu, penelitian tentang sastra lama yang tersebar di berbagai daerah, terutama yang ada di daerah Lombok, sangat perlu dilakukan. Penelitian-penelitian tentang sastra lama memberikan pemaparan tentang tingkat kehidupan dan peradaban masyarakat pada masa lampau. Cerita prosa rakyat termasuk dalam kajian folklor, yang paling banyak diteliti oleh para ahli folklor. Menurut Wiliam R. Bascom, cerita prosa rakyat dapat dibagi dalam tiga golongan besar, yaitu: (1) mite (myth), (2) legenda (legend), dan (3) dongeng (folktale) (Danandjaya, 1997 : 50).
Cerita rakyat suku Sasak Balang Kesimbar merupakan salah satu khazanah sastra lisan suku Sasak di pulau Lombok yang berbentuk prosa. Cerita rakyat Balang Kesimbar merupakan salah satu cerita rakyat suku Sasak yang populer di kalangan masyarakat Sasak. Cerita ini mengandung nilai-nilai yang perlu diketahui oleh generasi sekarang, terutama aspek-aspek pendidikannya.
Selain itu, jika kita memperhatikan dan mencermati peran keluarga sebagai salah satu lembaga pendidikan nonformal sekarang ini sudah mengalami pergeseran. Salah satu penyebab pergeseran ini adalah adanya pergeseran peran pengasuh dan pendidikan oleh orang tua yang digantikan oleh media televisi. Anak-anak yang masih belum bisa membedakan dan memilih mana tontonan atau acara televisi yang cocok dengan usia dan perkembangan mental mereka seringkali menonton tayangan-tayangan yang kurang pas. Ini semua kemudian tidak jarang berdampak pada perilaku anak yang tidak sesuai dengan tuntunan agama dan budaya mereka.
Sebenarnya banyak cerita rakyat yang bisa dijadikan alat atau sarana oleh para orang tua dalam pendekatannya dengan anak. Dengan bercerita secara lisan, secara tidak langsung orang tua bisa mengarahkan atau memberi gambaran kepada anak bagaimana seharusnya seorang anak dalam bertingkah laku di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam realita yang kita hadapi saat ini, segala sesuatu biasanya dipandang dari segi materi saja. Anak-anak terutama di desa keruak tidak terlalu memperdulikan masalah pendidikan. Kebanyakan anak mengandalkan orang tuanya. Mereka tidak sadar jika pendidikan itu sangat penting dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang.
Dalam konteks inilah sangat diperlukan pendidikan dalam keluarga yang berbasis pada kearifan lokal, sehingga generasi-generasi muda tidak kehilangan jati dirinya. Dan salah satu bentuk kearifan lokal tersebut adalah cerita rakyat (sastra lisan).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah.
1. Melalui tokoh siapakah nilai-nilai pendidikan dapat tercermin dalam cerita rakyat suku sasak baling kesimbar ?
2. Nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam cerita rakyat suku Sasak Balang Kesimbar ?
3. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan dalam cerita rakyat suku Sasak Balang Kesimbar dengan nilai pendidikan dalam realitas keluarga kehidupan masyarakat Sasak dewasa ini?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. untuk mendeskripksikan tokoh-tokoh yang kaitannya dengan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat balang kesimbar.
2. Untuk mendeskripsikan nilai pendidikan yang terkandung di dalam cerita rakyat suku Sasak Balang Kesimbar.
3. Untuk menemukan relevansi nilai pendidikan yang terdapat di dalam cerita rakyat suku Sasak Balang Kesimbar dengan keluarga sasak.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki dua manfaat utama, yakni manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat teoretis
Mengaplikasikan konsep-konsep teori strukturalisme yang berbasis pada prinsip antarhubungan unsur-unsur yang membangun struktur cerita Balang Kesimbar.
2. Manfaat praktis
a. Guru
Diharapkan hasil penelitian ini sebagai acuan dan referensi dalam mengajar terutama dalam pembelajaran sastra dan sebagai suatu acuan dalam mendidik anak terutama dalam pergaualan anak dalam kehidupan sehari-hari.
b. Siswa
Diharapkan hasil penelitian ini sebagai tambahan pengetahuan dalam ilmu sastra dan sebagai acuan dalam bergaulan dengan masyarakat dan dilingkungan sekolah.
c. Instansi
Diharapkan hasil penelitian ini sebagai bahan informasi dan studi banding bagi peneliti selanjutnya. Diharapkan dapat sebagai tambahan referensi khususnya dalam bidang pendidikan.
bagi sobat yang membutuhkan skripisi lengkapnya untuk refrensi silahkan download linknya, semoga bermanfaat...
19 comments:
ijin sedot makalahnya sobat...!!!! thank's yach sobat...!!!
tukeran link bro..
@Waletz, mari gan...
Ini makalahnya siapa mas?.... hehehehe.... sayang saya ambilnya bukan bidang ini....
@ZonaP, makalah teman tp dari pada nggak terpakai knp tidak kita bagikan siapa tau berguna bagi yg lain jd teman itu ngasi soalnya dia uda wisuda jg
Hello, I really enjoy reading your posts, thank you for the great post!
:)
Excellent post. I was checking continuously this blog and I’m impressed!
I really like this website , and hope you will write more ,thanks a lot for your information.
This is a great blog posting and very useful. I really appreciate the research you put into it.Superb!
wah...kemaren saya juga habis dapat tugas membuat karya tulis ternyata gampang2 susah,posting yang bagus bro :)
Terima kasih atas kunjungan agan2 semua...
Nice information, many thanks to the author. It is incomprehensible to me now, but in general, the usefulness and significance is overwhelming. Thanks again and good luck!
Thanks for your enjoy article.The blog is written in such a way that it is so easy to read and understand....I look forward to more updates. =D
The blog is written in such a way that it is so easy
to read and understand..thanks for putting up :)
cara
merawat wajah
The blog is written in such a way that it is so easy to read and understand..thanks for putting up :)
I like this website, Thanks for sharing this information. Keep posting more.
I very happy to find this website on bing, just what I was looking for : D also bookmarked
hey..your article so interesting guys :)
nice article guys.....
Posting Komentar