PENGARUH METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA HANDOUT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA ~ newbieXpose
Anda Bisa Memberikan Donasi Pada Blog Ini Dengan Klik Iklan Dibawah ini atau Banner atau Menjadi Follower atau Berkomentar, Terima Kasih Atas Bantuannya
PENGARUH METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA HANDOUT TERHADAP PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 SAKRA BARAT KELAS IX
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan dasar usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Sisdiknas, 2004)
Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan khususnya matematika arah pengembangannya sangat terkait dengan perangkat atau kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Didalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, BAB IV Standar Proses, Pasal 19 ayat 1 dinyatakan bahwa; proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, motivasi dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
KTSP adalah kurikulum yang sangat baik yang memberikan kebebasan kepada sekolah/lembaga pendidikan untuk mengembangkan potensi yang ada dilingkungannya, namun dilapangan tidak sedikit kita temukan pengajar yang belum paham tentang KTSP itu sendiri. Jadi bisa kita bayangkan bagaimana jika seorang pengajar tidak paham situasi dan kondisi di tempatnya mengajar, pastinya peserta didik yang akan dirugikan.
Harapan seorang guru adalah bagaimana pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Hal ini merupakan problem yang sangat kompleks dan sangat dirasakan oleh guru. Kesulitan ini dikarenakan bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya tetapi juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan.
Sebelum memulai pelajaran, hendaknya seorang guru harus memahami betul materi yang akan disampaikan. Setelah itu guru harus menentukan metode pengajaran seperti apa yang tepat diterapkan dalam pembelajaran agar siswa lebih terfokus dan tertarik. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri dari KTSP yakni dimana guru dituntut lebih mandiri dan kreatif.
Sebagai ilmu dasar, matematika seharusnya menjadi suatu pelajaran yang di minati dan di senangi oleh siswa. Namun kenyataanya secara umum bahwa rata-rata prestasi siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Demikian halanya di SMPN 1 Sakra Barat, khususnya kelas IX yang prestasi belajar matematikanya masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti tentang nilai rata-rata semester genap kelas VIII pada mata pelajaran matematika masih rendah. Karena itu pada awal kelas IX guru dituntut untuk melakukan perubahan pada metode pengajaran yang mungkin dapat merangsang siswa agar lebih aktif dan menarik dalam belajar. Sehingga peneliti mencoba menerapkan metode demonstrasi dengan media handout pada materi pokok Bangun Datar dan segitiga. Pada materi tersebut siswa dituntut agar mampu memahami dan menentukan perbandingan kesebangunan dua bangun datar dan menggunakan konsep  dua bangun. Dalam metode demonstrasi tersebut siswa akan diperkenalkan bentuk-bentuk bangun datar dan segitiga secara konkrit, sehingga siswa diharapkan dapat lebih memahami materi tersebut. 
Setelah melakukan wawancara dengan guru bidang studi matematika di SMPN 1 Sakra Barat salah satu faktor penyebab rendahnya prestasi dan aktivitas belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran matematika, bahwa sebagian besar metode pembelajaran yang di gunakan masih belum berpariatif.
Rendahnya prestasi belajar matematika siswa menjadi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Rendahnya prestasi dan aktivitas   belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1.    Kurangnya kesiapan belajar siswa. Hal ini disebabkan kebanyakan siswa tidak mempunyai buku pegangan, sehingga siswa tidak membaca materi pelajaran sebelum materi disajikan guru. Hal ini mengakibatkan siswa tidak mempunyai gambaran awal tentang materi yang akan dipelajari sehingga daya serap siswa terhadap materi menjadi rendah yang artinya siswa pasif, hanya menunggu penjelasan guru
2.    Kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah pada saat menyelesaikan soal-soal masih rendah. Siswa hanya bisa menjawab soal yang sejenis denga contoh soal yang pernah dibahas oleh guru,
3.    Motivasi siswa untuk menyelesaikan soal masih rendah, siswa cepat menyerah saat mendapat soal yang sulit. Kebanyakan siswa merasa jenuh jika hanya mengandalkan mereka untuk membaca LKS atau buku paket dirumah.
4.    Siswa jarang bertanya apabila ada materi yang belum dimengerti dan jarang mengeluarkan pendapat pada saat proses pembelajaran berlangsung.  Jadi kita sebagai guru tidak tahu apakah siswa sudah mengerti dengan materi yang disampaikan. Masalah ini tidak terlepas dari kurang siapnya siswa dalam menerima pelajaran.
5.    Kurang tertariknya siswa dalam belajar matematika, karena yang mereka tahu matematika hanya berkaitan dengan menghitung angka-angka.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan suatu metode pembelajaran yang bisa mendorong siswa untuk belajar di luar kelas dan lebih mempersiapkan diri sebelum menerima pelajaran di kelas, merangsang siswa untuk berfikir lebih nyata, sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Metode yang dimaksud adalah metode demonstrasi dengan media handout.
Dimana dalam metode demonstrasi ini, siswa akan diberikan bahan pembelajaran yang lebih konkret melalui media handout. Sehingga disamping siswa akan mempunyai gambaran materi dan siap untuk belajar, siswa juga akan diperkenalkan materi pembelajaran dengan lebih nyata dengan metode demonstrasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Demonstrasi Dengan Media Handout Terhadap Prestasi dan Aktivitas Belajar Siswa SMP Negeri 1 Sakra Barat Kelas IX Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B.    Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan yang muncul sangat banyak dan luas, diantaranya yang teridentifikasi adalah sebagai berikut :
1.    Guru mengalami kesulitan dalam menghadapi keunikan siswa yang beraneka ragam yang tentunya mempunyai minat dan kemampuan yang berbeda dalam belajar.
2.    Kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah pada saat menyelesaikan soal-soal masih rendah.
3.    Masih rendahnya motivasi siswa dalam menyelesaikan soal.
4.    Siswa merasa jenuh dengan metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar.
5.    Minimnya pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari, karena itu dalam hal ini siswa akan diberikan handout sebagai pengetahuan dasar mereka selama proses pembelajaran.
6.    Strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru masih belum bervariatif sehingga prestasi dan aktivitas belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan.
7.    Kurang aktifnya siswa dalam bertanya di dalam kelas.
8.    Siswa merasa jenuh dalam belajar, khusunya dalam belajar matematika yang hanya diperkenalkan dengan rumus dan angka tanpa pengaplikasiannya secara nyata.
C.    Pembatasan Masalah
Kualitas suatu penelitian tidak pada keluasan masalahnya, melainkan terletak pada kedalaman pengkajian penyelesaian masalahnya, karena itulah tidak semua masalah yang diidentifikasi akan diteliti. Ini tidak terlepas dari keterbatasan biaya, waktu dan kemampuan dalam melaksanakan penelitian sehingga penelitian ini dibatasi hal-hal sebagai berikut :
1.    Pembatasan objek penelitian
Objek penelitian ini adalah pengaruh metode demonstrasi dengan media hand out terhadap prestasi dan aktivitas belajar matematika siswa pada materi Bangun Datar dan Segitiga.
2.    Pembatasan subjek penelitian
Subjek yang mendukung gejala dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sakra Barat Tahun Pelajaran 2011/2012”.

D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh metode demonstrasi dengan media handout terhadap prestasi dan aktivitas belajar matematika pada siswa kelas IX SMPN 1 Rensing Tahun Pelajaran 2011/2012”.
E.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ”Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Dengan Media Handout Terhadap Prestasi dan Aktivitasl Belajar Matematika pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Rensing Tahun Pelajaran 2011/2012”.
F.    Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat di harapkan dari hail penelitian ini adalah:
1.    Manfaat bagi siswa
Dengan metode demonstrasi melalui media hand out  di harapkan dapat melatih siswa untuk berfikir secara kreatif dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan siswa akan lebih cepat memahami konsep Matematika yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar Matematika siswa.
2.    Manfaat bagi guru
Hasil peneliti ini di harapakan memberikan manfaat bagi guru atau calon guru bidang studi Matematika agar dapat memecahkan masalah yang ada yang timbul khusunya pada bidang studi Matematika sebagai suatu alternatif untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa, yaitu dengan menggunakan
3.    Manfaat bagi peneliti
Dengan keterlibatannya dengan penelitian ini, peneliti dapat mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi melalui media hand out
 
Semoga bermanfaat dan Untuk refrensi lengkapnya.....

0 comments:

Posting Komentar